Hari Kedua Puluh Enam
Tetapkan
sasaran untuk diri Anda sendiri untuk menulis sedikitnya empat halaman
sehari. Yakni 300-325 kata, spasi ganda. Beberapa hari Anda akan menulis
satu halaman; pada hari lainnya Anda akan menulis lima belas halaman.
Usahakan untuk merata-ratakan setidaknya empat halaman per hari.
Hari Kedua Puluh Tujuh
Novel
Anda adalah sebuah karya fiksi, namun itu tidak berarti fakta-fakta Anda
tidak perlu lurus. Tidak ada sesuatu yang lebih cepat membuat pembaca
berpaling selain fakta yang salah. Dan tidak ada sesuatu yang dapat
memberi keotentikan pada cerita selain fakta atau detil yang benar.
Gunakan internet untuk melakukan riset. Hal ini dapat dilakukan dengan
cepat, mudah, dan murah. Seluruh perpustakaan di dunia terbuka untuk
Anda. Lihat, juga, di majalah dan surat kabar yang diterbitkan pada
waktu dan di tempat yang sama dengan seting novel Anda.
Gore Vidal menggunakan edisi lama Harper’s Magazine untuk mencari detil saat menulis novel sejarahnya.
Hari Kedua Puluh Delapan
Percakapan
berbeda dengan dialog. Dialog memiliki tujuan. Dialog akan membuat
cerita maju ke depan. Dialog akan membuat pembaca mengikuti cerita, dan
membuat seseorang merasa berada di pusat aksi. Karenanya, jangan
menerangkan peristiwa jauh di depan dari tangan kedua. Tempatkan pembaca
di tengah-tengah aksi cerita Anda dan dialog Anda pun akan berjalan
alami. Jadikan pembicaraan Anda tetap efisien dan kuat. Dan pastikan
pembaca selalu tahu siapa yang sedang berbicara.
Hari Kedua Puluh Sembilan
Lihatlah
ke cermin dan tulis tentang orang yang Anda lihat. Cobalah dan jelaskan
orang yang Anda lihat di dalam cermin kepada orang baru yang belum
pernah Anda temui. Pastikan deskripsinya kurang dari 300 kata. Jadikan
"orang" ini salah satu karakter dalam novel Anda, baik sebagai tokoh
protagonis, narator, atau salah seorang karakter kecil dalam plot.
Hari Ketiga Puluh
Novelis
Kurt Vonnegut pernah berkata bahwa, "Bakat adalah sesuatu yang sangat
biasa. Yang jarang adalah kesediaan untuk bertahan menjalani kehidupan
sebagai seorang penulis. Ini sama seperti membuat kertas dinding dengan
tangan untuk seisi gedung Sistine Chapel."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar