Rabu, 28 November 2012

Menulis Novel Hari ke 26 s.d 30

Hari Kedua Puluh Enam

Tetapkan sasaran untuk diri Anda sendiri untuk menulis sedikitnya empat halaman sehari. Yakni 300-325 kata, spasi ganda. Beberapa hari Anda akan menulis satu halaman; pada hari lainnya Anda akan menulis lima belas halaman. Usahakan untuk merata-ratakan setidaknya empat halaman per hari.

Hari Kedua Puluh Tujuh

Novel Anda adalah sebuah karya fiksi, namun itu tidak berarti fakta-fakta Anda tidak perlu lurus. Tidak ada sesuatu yang lebih cepat membuat pembaca berpaling selain fakta yang salah. Dan tidak ada sesuatu yang dapat memberi keotentikan pada cerita selain fakta atau detil yang benar. Gunakan internet untuk melakukan riset. Hal ini dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan murah. Seluruh perpustakaan di dunia terbuka untuk Anda. Lihat, juga, di majalah dan surat kabar yang diterbitkan pada waktu dan di tempat yang sama dengan seting novel Anda.

Gore Vidal menggunakan edisi lama Harper’s Magazine untuk mencari detil saat menulis novel sejarahnya.

Hari Kedua Puluh Delapan

Percakapan berbeda dengan dialog. Dialog memiliki tujuan. Dialog akan membuat cerita maju ke depan. Dialog akan membuat pembaca mengikuti cerita, dan membuat seseorang merasa berada di pusat aksi. Karenanya, jangan menerangkan peristiwa jauh di depan dari tangan kedua. Tempatkan pembaca di tengah-tengah aksi cerita Anda dan dialog Anda pun akan berjalan alami. Jadikan pembicaraan Anda tetap efisien dan kuat. Dan pastikan pembaca selalu tahu siapa yang sedang berbicara.

Hari Kedua Puluh Sembilan

Lihatlah ke cermin dan tulis tentang orang yang Anda lihat. Cobalah dan jelaskan orang yang Anda lihat di dalam cermin kepada orang baru yang belum pernah Anda temui. Pastikan deskripsinya kurang dari 300 kata. Jadikan "orang" ini salah satu karakter dalam novel Anda, baik sebagai tokoh protagonis, narator, atau salah seorang karakter kecil dalam plot.


Hari Ketiga Puluh


Novelis Kurt Vonnegut pernah berkata bahwa, "Bakat adalah sesuatu yang sangat biasa. Yang jarang adalah kesediaan untuk bertahan menjalani kehidupan sebagai seorang penulis. Ini sama seperti membuat kertas dinding dengan tangan untuk seisi gedung Sistine Chapel."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar