Hari Pertama
Editor
dan penulis New Yorker terkenal, E.B. White menyampaikan pidato berikut
saat diganjar Medali Sastra Nasional, “Keberanian seorang penulis bisa
dengan mudah membuatnya gagal … Saya kagum dengan siapapun yang memiliki
nyali untuk menulis tentang apapun jua.”
Pada
hari pertama ini, buatlah janji dengan diri Anda sendiri bahwa Anda akan
melakukannya. Hal ini sangat penting. Tanpa adanya komitmen ini, akan
lebih baik jika Anda menyimpan pena dan kertas Anda. Hal itu tidak akan
berhasil. Ingat, menulislah sesering mungkin. Itulah yang dilakukan oleh
seorang penulis—mereka menulis
Hari kedua
Luangkan
waktu khusus untuk menulis. Hal ini penting karena selama menulis
novel, Anda akan kehilangan semangat, bosan, marah, atau jenuh, dan saat
Anda mulai merasakan semuanya itu, Anda memerlukan sebuah pola yang
jelas untuk menjaga Anda tetap bekerja.
Sesekali
Anda mungkin harus memindahkan jam penulisan Anda untuk mengakomodasi
kebutuhan lain dalam hidup Anda, namun berusahalah agar penulisan
dilakukan seteratur mungkin.
Apa yang saya maksud dengan waktu khusus?
Dua jam
setiap pagi dan setiap malam, dan delapan jam satu hari setiap akhir
pekan, misalnya. Putuskan berapa banyak waktu yang akan Anda luangkan
untuk menulis setiap minggu, lalu jalankan hal itu. Banyak calon novelis
yang gagal karena menyusun jadwal yang tidak bisa mereka tepati.
Bersikap realistislah dengan waktu yang Anda rencanakan, lalu jalankan
sesuai dengannya.
Hari ketiga
Pada
minggu pertama ini, putuskan cerita yang akan Anda tulis. Anda mungkin
belum menyusun semua detilnya, namun pada hari ini Anda akan memulai
prosesnya. Anda tidak akan melakukan penundaan—karena penundaan adalah
musuh Anda. Matisse menasihati muridnya, “Jika Anda ingin menjadi
seorang pelukis, potong lidah Anda.” Sekarang adalah waktunya untuk
berhenti berbicara ingin menulis novel. Mulailah merencanakannya saat
ini juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar