Rabu, 28 November 2012

Menulis Novel Hari ke 16 s.d 20

Hari Keenam Belas

Pembaca harus percaya bahwa karakter Anda benar-benar ada atau mungkin ada—dan mereka harus digambarkan secara berbeda. Dan tidak ada cara yang lebih baik dalam mendefinisikan karakter selain tindakan mereka, tujuan mereka dalam hidup. Tujuan mereka bisa baik atau buruk. Hal itu tidak menjadi soal. Yang paling penting adalah pembaca melihat tindakan dan tujuan mereka, mempercayai mereka, dan terus-menerus merasa tertarik dengan mereka.

Jangan menulis cerita yang berisi ribuan orang. Tulis cerita tentang satu, dua, atau tiga karakter yang mudah diingat, dan semuanya memiliki tujuan.


Hari Ketujuh Belas

Anda membutuhkan seorang protagonis yang kuat. Kebanyakan penulis mengalami kesulitan menciptakan karakter yang lebih besar dari hidup, dikembangkan secara penuh, dan seorang protagonis yang konsisten.

Ingat, protagonis adalah karakter utama cerita Anda. Ia adalah orang yang para pembaca akan mengidentifikasikan diri mereka dengannya. Anda ingin pembaca Anda peduli dengan protagonis Anda. Ia adalah sahabat baru Anda sekarang.

Hari Kedelapan Belas

Pikirkan siapa yang akan diperlukan dalam cerita Anda dan apa yang akan mereka lakukan secara bersama-sama atau kepada satu sama lain, dan apa yang akan dilakukan oleh cerita kepada mereka. Apakah mereka semua berjalan ke arah yang sama? Apakah mereka berjalan ke enam arah yang berbeda? Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan penting ini: Siapa yang akan tampil paling menarik di hadapan pembaca? Inilah pengujian penting dan nyata dalam pengembangan karakter dan pembuatan plot. Apakah pembaca Anda akan merasa tertarik? Apakah mereka akan peduli?

Agar pengembangan plot dan karakter berhasil, Anda perlu membuat pilihan yang sulit. Anda harus bersikap kejam terhadap karakter dan cerita Anda. Siapa yang akan ada di dalam, siapa yang akan di luar? Apa yang akan ada di dalam, apa yang akan di luar?
Sejujurnya, di tempat inilah kebanyakan calon novelis akan berhenti dan gagal. Mereka tidak bisa memaksa dirinya untuk membuat pilihan. Mereka merasa kagum atau lumpuh oleh kemungkinan yang ada di hadapan mereka.

Jangan coba-coba melakukan hal itu. Cobalah bersikap kejam. Tentu saja, Anda bisa mencoba berbagai pilihan berbeda, namun gerakkan cerita tersebut ke depan berdasarkan kejadian demi kejadian, dengan membawa masing-masing karakternya bersama Anda. Ketika masing-masing kejadian terungkap, setiap karakter harus bereaksi terhadap hal itu. Sebagaimana yang akan mereka lakukan dalam kehidupan nyata.

Jika seorang anak tertabrak dan tewas oleh sebuah mobil, kehidupan pengemudinya akan berubah untuk selamanya, begitu pula dengan kehidupan orang tua, kehidupan saudara kandungnya, teman, bahkan penjaga atau orang-orang yang kebetulan berada di sana. Anda harus memutuskan bentuk perubahan tersebut. Anda harus memutuskan. Ini adalah kesempatan Anda bermain sebagai “Tuhan“—dan jika Anda akan menulis maka Anda harus memainkan peran itu. “Tuhan“ ada dalam detilnya, dan “Tuhan“ memutuskan jalan novelnya.

Hari Kesembilan Belas
Teruslah mengajukan pertanyaan, “mengapa?” Saat Anda sampai pada akhir minggu kedua menentukan karakter, Anda akan memiliki setumpuk kartu karakter berukuran 5x7 yang menampilkan detil mendalam mengenai kehidupan pribadi karakter dalam cerita Anda, hingga ukuran pinggang dan warna favorit mereka. Novelis Vladimir Nabokov menyusun semua novelnya berdasarkan kartu indeks.

Hari Kedua Puluh

"Suara” Anda adalah suara Anda. “Gaya” Anda adalah gaya Anda. Jangan mencoba “meniru” sejumlah penulis terkenal. Banyak penulis pemula yang merasa harus menambahkan sesuatu pada “suara” mereka di atas halaman yang dicetak. Anda yang ada di halaman tersebut adalah Anda dalam kehidupan sebenarnya, sama rumitnya, sama duniawinya, atau sebaliknya. Ini bukan soal. Teruslah menulis dan terus membuang hal-hal buruk dan tidak nyaman yang mungkin masuk ke dalam tulisan Anda. Bersikap alamiah. Sebagaimana yang ditulis oleh novelis Prancis, René de Chateaubriand, "Penulis tulen bukanlah orang yang meniru seseorang, namun orang yang bisa ditiru oleh orang lain."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar